Konnichiwa, anime musim panas telah tiba ini artinya musim kedua Re:Zero memulai debutnya dengan merilis episode pertama pada tanggal 8 Juli, seperti janji saya kepada teman-teman yakni akan cukup sering membahas anime Re:Zero season 2.
Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan review atau ulasan Re:Zero episode 1 yang isinya adalah pertempuran Rem dan Crusch vs 2 Pemuja Penyihir, Ley Batenkaitos dan Regulus Corneas. Pertempuran tersebut layak banget disebut "Bagaikan langit dan bumi" karena perbandingan kekuatan mereka terlampau amat jauh, buktinya adegan dalam video begitu singkat.
Saya anggap kalian telah menontonnya jadi saya tak akan ragu menyampaikan jalan cerita yang terjadi.
Ulasan Re:Zero Episode 1
Pertama-tama kita disambut dengan percakapan hangat dalam kereta naga antara Subaru, Emilia, Petra, dan Otto yang berakhir pada pertanyaan, "Siapa itu Rem"? mengindikasikan bahwa pertempuran Rem melawan Pemuju Penyihir telah terjadi cukup lama.
Ini adalah guncangan bagi penggemar Rem karena diawal episode telah diberi keterangan bahwa peran Rem menjadi pasif, tidak sekedar penggemar Rem saja karakter utama Subaru juga pastinya kehilangan sosok penyemangat sejati.
Saya juga telah membahas secara detail mengenai penyebab Rem dilupakan jauh sebelum perilisan musim pertama, sebab adegan tersebut telah diperlihatkan pada episode terakhir versi Director's Cut.
"Keren sih!" demikianlah pemikiran saya setelah menyaksikan dalam bentuk animasi, tidak ada kebahagiaan yang diberikan kepada penonton. Re:Zero langsung memberikan guncangan emosi melalui ceritanya sama seperti di versi novel ringan ataupun web novel, yah kan biasanya kebanyakan anime memberikan alur kalem di episode pertama kemudian barulah masuk tragedi diakhir bagian atau episode berikutnya.
Karakter utama benar-benar tidak diberikan nafas setelah menyelesaikan misi yang terbilang mustahil baginya yaitu melawan Paus Putih dan Pemuja Penyihir Kemalasan, tapi hilangnya peran Rem juga akan membawa Subaru menjadi sosok yang lebih kuat dan membuat cerita lebih panjang karena tujuan karakter utama terus bertambah.
Ini adalah guncangan bagi penggemar Rem karena diawal episode telah diberi keterangan bahwa peran Rem menjadi pasif, tidak sekedar penggemar Rem saja karakter utama Subaru juga pastinya kehilangan sosok penyemangat sejati.
Saya juga telah membahas secara detail mengenai penyebab Rem dilupakan jauh sebelum perilisan musim pertama, sebab adegan tersebut telah diperlihatkan pada episode terakhir versi Director's Cut.
"Keren sih!" demikianlah pemikiran saya setelah menyaksikan dalam bentuk animasi, tidak ada kebahagiaan yang diberikan kepada penonton. Re:Zero langsung memberikan guncangan emosi melalui ceritanya sama seperti di versi novel ringan ataupun web novel, yah kan biasanya kebanyakan anime memberikan alur kalem di episode pertama kemudian barulah masuk tragedi diakhir bagian atau episode berikutnya.
Karakter utama benar-benar tidak diberikan nafas setelah menyelesaikan misi yang terbilang mustahil baginya yaitu melawan Paus Putih dan Pemuja Penyihir Kemalasan, tapi hilangnya peran Rem juga akan membawa Subaru menjadi sosok yang lebih kuat dan membuat cerita lebih panjang karena tujuan karakter utama terus bertambah.
Pertempuran Rem Bagaikan Langit dan Bumi
Saat perjalanan pulang rombongan Rem dan Crusch dihadang secara tiba-tiba oleh dua Pemuja Penyihir, akibatnya banyak prajurit mati dan terluka berat hanya dalam hitungan detik. Sebenarnya Rem sendiri menyadari akan perbandingan kekuatan mereka, tetapi lari pun percuma buktinya lengan kiri Crusch terpotong dengan mudah oleh Regulus Corneas tanpa mengucap mantra atau memberikan sentuhan fisik.
Well, Regulus baru menunjukkan secuil dari kekuatannya disaat yang sama juga muncul Ley Batenkaitos sosok Uskup Agung Pemuja Penyihir Kerakusan dengan kekuatan utama adalah memakan tiap ingatan dan nama. Disaat sebelum Rem dimakan Ley Batenkaitos dia menyebut nama Subaru sebagai pahlawan yang akan datang dan hal tersebut membuat Ley tertarik, pernyataan tersebut dapat menjawab pertanyaan kenapa hanya Subaru yang ingat terhadap Rem.
Dampak dari penyerangan dadakan itu adalah hilangnya sosok Rem dan Crusch menjadi lebih feminim karena ingatannya telah termakan (Saya tertarik pada Crusch yang berusaha mempertahankan sifat tegas dikala dia sendiri tidak mengetahui jati dirinya).
Kurangnya diadegan versi anime tidak diperlihatkan monolog seorang Rem, seperti saat dia menyadari perbandingan kekuatan hingga ungkapan harapan dalam hati Rem pada Subaru didetik-detik terakhir.
Sebagai gantinya kita diberikan sebuah cameo di menit 10:30 diperlihatkan Re:Zero If Rem, dimana Subaru dan Rem hidup bahagia hingga diberkahi anak. Sayangnya scene itu sangatlah cepat kamu perlu melakukan slow motion pada video atau pandai-pandai dalam menjeda, saya cuman bisa mengambil dua foto Rem dan Subaru, satunya lagi cukup sulit.
Well, Regulus baru menunjukkan secuil dari kekuatannya disaat yang sama juga muncul Ley Batenkaitos sosok Uskup Agung Pemuja Penyihir Kerakusan dengan kekuatan utama adalah memakan tiap ingatan dan nama. Disaat sebelum Rem dimakan Ley Batenkaitos dia menyebut nama Subaru sebagai pahlawan yang akan datang dan hal tersebut membuat Ley tertarik, pernyataan tersebut dapat menjawab pertanyaan kenapa hanya Subaru yang ingat terhadap Rem.
Dampak dari penyerangan dadakan itu adalah hilangnya sosok Rem dan Crusch menjadi lebih feminim karena ingatannya telah termakan (Saya tertarik pada Crusch yang berusaha mempertahankan sifat tegas dikala dia sendiri tidak mengetahui jati dirinya).
Kurangnya diadegan versi anime tidak diperlihatkan monolog seorang Rem, seperti saat dia menyadari perbandingan kekuatan hingga ungkapan harapan dalam hati Rem pada Subaru didetik-detik terakhir.
Sebagai gantinya kita diberikan sebuah cameo di menit 10:30 diperlihatkan Re:Zero If Rem, dimana Subaru dan Rem hidup bahagia hingga diberkahi anak. Sayangnya scene itu sangatlah cepat kamu perlu melakukan slow motion pada video atau pandai-pandai dalam menjeda, saya cuman bisa mengambil dua foto Rem dan Subaru, satunya lagi cukup sulit.
Kengerian Kekuatan Ley dan Rapat Aliansi
Puck sosok roh milik Emilia tiba-tiba muncul dihadapan Subaru dan memberikan penjelasan mengenai kekuatan dari Archbishop Pemuja Penyihir Kerakusan:
Sebelum Puck menghilang dia juga meminta Subaru agar menjaga Emilia, kenapa seorang Roh Agung meminta hal tersebut pada Subaru? Menarik, tapi saya tidak akan membahasnya.
Kemudian masuklah pada bagian rapat yang beranggotakan Subaru, Emilia, Crusch, Felix, dan Wilhelm. Mereka membahas keberlangsungan aliansi, pada bagian ini saya merangkum beberapa poin dan kamu tahu Felix di episode pertama benar-benar banyak ngomong.
Poin pertama, Felix menuduh Emilia adalah pembawa bencana setelah menyalonkan diri sebagai kandidat raja karena Emilia merupakan gadis penyihir setengah elf.
Poin kedua, Felix meminta aliansi dibubarkan karena terlalu banyak pengorbanan tanpa imbalan yang berarti, yang jelas-jelas bisa merugikan kubu Crusch. Akan tetapi usulan Felix ditolak langsung oleh Wilhelm juga Crusch sendiri, sambil berusaha bersikap tegas, diri Crusch yang bijak kembali dan melontarkan sebuah kalimat keren yang bisa kamu jadikan Quotes keren.
Lagi-lagi saya merasakan ada kekurangan dalam percakapan, dalam ingatan samar saya. Di web novel Felix bernah berucap bahwa tidak ada obat bagi Rem sekalipun penyebabnya dibunuh tapi saya tidak melihat percakapan tersebut dalam animenya (Mungkin saya salah liat).
"Singkatnya kuasa kerakusan adalah kekuatan untuk memakan. Dia bisa memakan nama seseorang dan membuat orang lain melupakannya. Jika nama dan ingatanmu diambil, maka tak akan ada yang tersisa selain wadah kosong."
Sebelum Puck menghilang dia juga meminta Subaru agar menjaga Emilia, kenapa seorang Roh Agung meminta hal tersebut pada Subaru? Menarik, tapi saya tidak akan membahasnya.
Kemudian masuklah pada bagian rapat yang beranggotakan Subaru, Emilia, Crusch, Felix, dan Wilhelm. Mereka membahas keberlangsungan aliansi, pada bagian ini saya merangkum beberapa poin dan kamu tahu Felix di episode pertama benar-benar banyak ngomong.
Poin pertama, Felix menuduh Emilia adalah pembawa bencana setelah menyalonkan diri sebagai kandidat raja karena Emilia merupakan gadis penyihir setengah elf.
Poin kedua, Felix meminta aliansi dibubarkan karena terlalu banyak pengorbanan tanpa imbalan yang berarti, yang jelas-jelas bisa merugikan kubu Crusch. Akan tetapi usulan Felix ditolak langsung oleh Wilhelm juga Crusch sendiri, sambil berusaha bersikap tegas, diri Crusch yang bijak kembali dan melontarkan sebuah kalimat keren yang bisa kamu jadikan Quotes keren.
Lagi-lagi saya merasakan ada kekurangan dalam percakapan, dalam ingatan samar saya. Di web novel Felix bernah berucap bahwa tidak ada obat bagi Rem sekalipun penyebabnya dibunuh tapi saya tidak melihat percakapan tersebut dalam animenya (Mungkin saya salah liat).
Dan diakhir dipelihatkan Emilia berusaha menghibur Subaru yang terus meratapi Rem.
Pastinya ada pertanyaan besar, jika kamu memperhatikan sejak musim pertama kemana perginya Roswaal L Mathers disetiap peristiwa besar terjadi? Nah jawabannya akan ada di musim kedua ini, sosok Roswaal akan terungkap sepenuhnya.
Tertarik melihat fakta seputar Roswaal? Kunjungi 7 Fakta Mengejutkan Roswaal L Mathers.
Demikianlah awal mula perjalan Subaru kembali dimulai oleh penderitaan dengan hilangnya sosok Rem. Untuk episode 2 Re:Zero saya punya prediksi akan masuk pada latar dan alur cerita perjalanan Subaru, Emilia, dan Otto menuju Sanctuary.
Fun Fact
Terdapat fakta menarik perihal Re:Zero season 2 ini, beberapa jam sebelum perilisan perdana anime Re:Zero telah mendapat penilaian buruk di situs web MyAnimeList penyebabnya tidak lain karena banyak penggemar Rem tidak menyukai peran waifu mereka tereliminasi.
0 Comments
Posting Komentar
Tulislah komentarmu dengan sopan, santun, dan penuh tanggung jawab!