Konnichiwa! Saya ucapkan selamat datang di ruang berkicau, jadi ceritanya segala sesuatu menurut sudut pandang saya yang menarik akan dibahas dalam sajian bertema kicauan di blog Otaku Line. Beraneka topik penting tapi aslinya gak penting akan dibahas disini.
Alkisah, sejak muncul di season pertama anime Re:Zero tampaknya karakter badut ini cukup menarik perhatian, karena penampilan, gerak-gerik, atau cara bicaranya yang begitu misterius. Saya harap teman-teman setuju bahwa si Badut Penyihir alias Roswaal L Mathers adalah karakter pembangun hasrat penasaran penonton selain sosok Satella.
Sebelum dilanjutkan saya beri peringatan bahwa judul yang akan dibahas kali ini tidaklah aman bagi penunggu sekuel seri animenya, semuanya akan dipenuhi spoiler, 100% persen tidak aman. Berhati-hatilah!
Mari kita masuk pada prolog, Roswaal L Mathers diketahui merupakan seorang penyihir sekaligus bangsawan yang mendukung Emilia sebagai kandidat raja Lugnica, memiliki penampilan nyentrik layaknya badut dan cara bicaranya yang aneh seolah sedang membaca syair. Saat ini tinggal di sebuah mansion dengan 3 Pembantu (Rem, Ram, Subaru), satu roh loli, dan Emilia.
Kayaknya pembahasan ini bakal jadi gak penting bila sobat telah selesai membaca Web Novel Arc 4. Tapi gak apa-apalah kita lanjut aja!.
Fakta Roswaal L Mathers
"Ada udang di balik batu" peribahasa itu benar-benar menggambarkan sosok Roswaal L Mathers yang selama ini kita tahu adalah sosok baik kemudian terungkaplah kenyataan dirinya cukup mengerikan.
1. Pemilik kitab
Kamu tahu kitab yang pernah dimiliki oleh Betelgeuse? Yap betul! Yaitu kitab penyihir yang memberi tahu tujuan hidup dari pemiliknya. Nah, fakta pertama adalah Roswaal juga memiliki kitab tersebut, hanya saja sedikit lebih sempurna dibanding milik Betelgeuse. Segala sesuatu yang dilakukan olehnya hanya untuk memenuhi tulisan yang muncul dalam kitab.
Tapi, punya kitab bukan berarti golongan uskup penyihir. For your information, kitab milik Roswaal dibuat oleh penyihir keserakahan dan satu pemilik lainnya terdapat di mansion yang sama.
2. Dalang kehancuran desa Iblis
Rem dan Ram termasuk dalam klan Iblis, saat kecil mereka berdua tinggal di desa Iblis. Dalam animenya, kita diberitahu desa itu hancur oleh para pemuja penyihir, akibatnya hanya menyisakan dua bocah Iblis, Rem dan Ram. Namun na'as kekuatan Ram berkurang drastis karena tanduknya terpotong.
Seiring berjalannya cerita, terungkaplah di Arc 4 kenyataan sebenarnya. Roswaal L Mathers adalah dalang kehancuran desa Iblis, dia melakukannya untuk membuat kontrak kalau tidak salah karena tertulis dalam kitab.
Hanya Ram yang mengetahui kenyataan ini, akhirnya mereka membuat kontrak suci, dalam kontrak tersebut terukir bila nanti kehidupan Roswaal menyimpang dari kitab Ram boleh menghabisi Roswaal (Saya sedikit lupa, entah menyimpang atau tercapai tujuannya, jelasnya saat di Arc 4 tujuan Roswaal tidak tercapai).
Kenapa Ram setuju untuk membuat kontrak dengan Roswaal? Gini bro, pikiran Ram itu sangat dewasa. Bila ia menolak itu sama saja dengan bunuh diri, tidak ada tempat tinggal dan jaminan hidup bagi mereka berdua, akhirnya sang kakak menyutujui kontrak tersebut.
3. Murid penyihir keserakahan
Penyihir keserakahan Echidna menunjuk langsung Roswaal L Mathers sebagai muridnya, sejak kecil Roswaal telah menunjukkan bakat hebat dalam menguasai ilmu sihir.
Tidak hanya itu, kebenaran terungkap menyatakan bahwa Roswaal adalah rekan dari Beatrice. Semasa Echidna hidup mereka sering berpergian bersama.
4. Terobsesi pada Echidna
Roswaal mulai memiliki rasa suka dan cinta pada gurunya, dia mencurahkan segala sesuatu demi Echidna. Obsesi tersebut terus mengalir pada seluruh keturunannya dan sampai saat ini ia berusaha menghidupkan kembali sosok penyihir keserakahan.
Alasan membawa Emilia dan menjadi pendukungnya adalah apabila Emilia berhasil menjadi raja, ia dapat bertemu dengan sang naga. Roswaal memerlukan darah naga agar impian mengembalikan Echidna dapat terwujud.
5. Mencoba membunuh Beatrice
Ada alasan mengapa Beatrice terus mengurung diri di perpustakaan terlarang dengan dalih menjaganya, itu semua karena kontrak yang diberikan Echidna. Ia mengatakan pada Beatrice agar menunggu seseorang yang dapat menampung semua pengetahuan dalam perpustakaan dan mampu membebaskan kontraknya.
Selama 400 tahun tidak ada orang yang dimaksud oleh Beatrice dan merasa Subaru bukanlah orang tersebut, tanpa diketahui siapapun alih-alih membuat Subaru merasa kehilangan, kebingungan, prustasi, dan harus merelakan sesuatu demi terwujudnya tujuan. Roswaal memutuskan untuk membunuh Beatrice dengan mengundang pembunuh bayaran dari bagian utara Lugnica.
6. Jiwanya terus diturunkan
Sejak terobsesi pada Echidna, dari tiap generasi keluarga Roswaal memiliki tujuan yang sama. Ternyata dia menurunkan jiwa aslinya pada generasi berikutnya menggunakan metode sihir yang telah ia pelajari dari buku-buku milik Echidna.
Roswaal L Mathers merupakan keturunan ke-12, nama tengahnya 'L' diambil dari urutan abjad. Leluhur utamanya diberi nama Roswaal A Mathers. Tetapi jiwanya hanya satu, yakni jiwa milik Roswaal A Mathers yang pernah menjadi murid Echidna. Dengan demikian, jiwa Roswaal pernah merasakan menjadi perempuan dan melahirkan 😂.
7. Mengetahui kemampuan Subaru
Meskipun tidak mengetahui lebih detail, akan tetapi Roswaal mampu menebak bahwa Subaru memiliki kemampuan untuk mengulang waktu tapi tidak mengetahui caranya.
Dalam cerita Arc 4, Roswaal mengalami prutasi berat dan berencana mengacau karena banyak hal mulai menyimpang dari kitab yang ia pegang. Subaru berusaha menyadarkan Roswaal dengan beradu argumen.
Saya cukupkan sampai disini perihal Fakta Roswaal L Mathers, intinya tujuan hidup dari Roswaal adalah membangkitkan Echidna.
Pada musim kedua Re:Zero kita akan disuguhkan berbagai kejadian menarik dari ceritanya, sebut saja diantaranya adalah pemeran sampingan yang berubah menjadi pemeran utama dalam perkembangan cerita, Subaru akan berjumpa dengan 7 penyihir dalam jamuan khusus, dan yang paling penting adalah Subaru benar-benar memanfaatkan kemampuan Return by death.
0 Comments
Posting Komentar
Tulislah komentarmu dengan sopan, santun, dan penuh tanggung jawab!