Cara Konfigurasi DNS Server Dengan Bind9 di Linux


DNS merupakan sebuah sistem penamaan yang digunakan untuk mempermudah pengguna dalam mengingat suatu alamat. Karena manusia akan kesulitan jika diharuskan menghafal setiap alamat IP yang ingin mereka kunjungi, maka dibuatlah DNS.

DNS adalah singkatan dari Domain Name Server mudahnya DNS ialah server yang digunakan untuk mengetahui IP Address suatu host melalui host name-nya. Sejatinya komputer berkomunikasi satu sama lain dengan mengenali IP Addressnya. Tetapi bagi manusia akan sulit menghafalkan IP tersebut, manusia cenderung lebih mudah menghafalkan kata-kata sepeti google.com dan youtube.com. 

Jika Anda berada diposisi seorang IT Network Administration dan bertugas mengelola web server, maka langkah pertama adalah mengubah alamat IP server menjadi domain agar mudah diingat client. 

Sebelum masuk pada cara konfigurasi DNS, ketahui terlebih dahulu kelebihan-kelebihan dari menggunakan DNS. 

  1. Mudah diingat siapa saja.
  2. Konsisten, IP server dapat dirubah-rubah tapi host name tidak boleh berubah. Artinya alamat server boleh saja diganti tetapi jangan merubah domainnya, agar client tetap dapat mengakses web anda melalui domain meskipun IP telah Anda ubah.
  3. Sederhana, DNS server mudah untuk dikonfigurasikan oleh admin.

 Anda dapat konfigurasi DNS Server dengan mudah, pada kesempatan ini kita akan konfigurasi DNS server pada sistem operasi Linux Ubuntu dan Debian menggunakan bind9. 

Pastikan Anda telah mengatur IP Address secara permanen, untuk sementara sesuaikanlah IP Address Anda dengan IP Address pada tutorial kali ini menggunakan IP kelas A dengan IP 10.10.10.1.


Atur terlebih dahulu IP Address

Cara Konfigurasi DNS Server Menggunakan bind9


1. Pastikan sistem operasi Linux Anda telah terhubung ke jaringan internet, jika sudah maka bukalah terminal, dapat menggunakan shortkey 'Ctrl+T' kemudian masuk sebagai superuser terlebih dahulu dengan perintah "sudo su".

2. Lakukan pembaharuan daftar paket pada Linux, masukan perintah "apt-get update". Saat proses berlangsung pastikan internet stabil agar tidak terjadi kegagalan saat proser mengambil daftar paket.

3. Kemudian mulailah menginstall bind9 dengan perintah "apt-get install -y bind9". Penginstall dikatakan berhasil apabila telah terdapat direktori bind pada penyimpanan. Untuk mengetahuinya silahkan masuk ke direktori bind di terminal dengan perintah "cd /etc/bind".
Install bind9
Tanda install berhasil, dapat berpindah menuju direktori bind

4. Sekarang cek dan lihat terlebih dahulu file-file yang terdapat di direktori bind dengan perintah "ls -l". Pastikan file db.local, db.127  dan named.conf.default-zones sudah ada.
Pastikan terdapat file db.127 dan db.local

5. Salin atau copykan file db.local pada sebuah file baru untuk konfigurasi DNS milik kita dengan awalan nama "db.". Contoh "cp db.local db.mfi", file db.mfi ini nantinya akan berfungsi sebagai zone forward.
Salin db.local menuju file db.mfi

6. Bukalah file db.mfi tadi dengan aplikasi text editor, disini saya menggunakan nano, maka masukan perintah "nano db.mfi". Untuk contoh konfigurasi atau latihan Anda dapat mengikuti apa yang tertera di tutoial ini. Ubahlah menjadi seperti gambar ketiga (sesudah) dibawah ini, jika telah diganti save dengan shotkey "CTRL + O" kemudian enter lalu "CTRL + X".
Buka db.mfi menggunakan text editor nano
Sebelum
Sesudah

7. Kemudian lakukan hal yang sama, salin db.127 ke db.10. Buka dengan text editor "nano db.10" dan lakukanlah konfigurasi seperti gambar dibawah ini, jangan lupa save. Fungsi db.10 sebagai zone reverse.
Salin db.127 ke db.10
Sebelum dikonfigurasi
Sesudah dikonfigurasi, jangan lupa save
Perlu diketahui bahwa 1.10.10 adalah Host_ID dari ip yang telah kita atur yakni 10.10.10.1 hanya saja penulisan dalam zone reverse ini ditulis secara terbalik.

8. Jika konfigurasi zone forward dan zone reverse selesai, langkah menuju akhir tinggal melakukan konfigurasi pada named.conf.default-zones. Pastikan posisi terminal Anda masih masuk dalam direktori bind dan bukalah menggunakan text editor "nano named.conf.default-zones" silahkan scroll ke baris paling bawah dan dituliskan text seperti dibawah untuk konfigurasinya, jika sudah jangan lupa save.
Tulis konfigurasi zone "mfi.id" dan zone "10.in-addr.arpa"

9. Sekarang lihat dan cek konfigurasi yang telah Anda lakukan, masih dalam terminal dan masuk sebagai supersu. Masukan perintah "nslookup 10.10.10.1" apabila muncul daftar domain yang telah kita atur berarti konfigurasi DNS telah selesai, lihat gambar dibawah.
Daftar urutan DNS yang telah kita buat

Belum yakin? silahkan lakukan ping dengan domain yang telah Anda konfigurasi, apabila text "reply from" mengarah pada IP yang telah kita konfigurasi Anda telah berhasil. Lakukan juga pengujian langsung dengan menggunakan PC Host, jangan lupa masukan IP PC Guest sebagai Gateway dan DNS-nya.
Dilihat dari PC Host

Nah itulah cara konfigurasi DNS server menggunakan bind9 di linux ubuntu dan debian, dari apa yang telah saya coba perintah dan langkah-langkahnya tidaklah berbeda.

Semoga bermanfaat, pantau selalu list tutorial di blog kami. Sedikit cerita, waktu itu saya diajak ikut kompetensi IT Network Administration, saya tidak begitu tahu tentang kompetensi tersebut terlebih lagi belum punya keahlian sampai disana, anehnya saya iyakan. Saat disana saya AFK dari awal kompetensi hingga akhir, sungguh hal yang memalukan tetapi memberi kesan dan banyak hal baru.

Rekomendasi artikel lain seputar jaringan:
  1. Konfigurasi Static NAT di Cisco Packet Tracer
  2. Pengertian dan Prospek Kerja Siswa Siswi TKJ

0 Comments

Posting Komentar

Tulislah komentarmu dengan sopan, santun, dan penuh tanggung jawab!