Apa itu Fansub? Sosok Robin Hood Bagi Penikmat Film

Mengenal Fansub Anime dan Film

"Fansub adalah sosok Robin Hood bagi penikmat film" mungkin bagi kamu terdengar berlebihan tapi inilah kenyataan yang dapat otak saya simpulkan setelah memikirkannya cukup lama. Well, ini hanyalah pernyataan pribadi tentunya dari sudut pandang sendiri,  bisa dikatakan sebagai opini.

Kita semua /para penikmat film baik itu berjenis live action atau animasi berupa anime yang jelas-jelas filmnya berasal dari luar negeri dan menggunakan bahasa asing jelas meng-inginkan adanya terjemah bahasa baik berupa teks atau suara agar terciptanya komunikasi (data yang dapat diterima dan dimengerti) untuk mempermudah memahami alur cerita.


Jika kamu pernah ke bioskop pasti dan menonton film dari luar umumnya berbahasa inggris pasti melihat adanya teks terjemahnya bukan? sayangnya hal ini tidak layak disebut fansub karena resmi diberikan oleh pihak penayang dan telah disetujui oleh pihak film yang bersangkutan.

Apabila film tersebut kamu dapat dari media internet, dari blog-blog atau situs-situs tertentu secara gratis (gk gratis sih perlu modal kuota juga, tapi setidaknya duit yang keluar itu minim banget) berarti kamu telah mengunduhnya dari sebuah fansub atau fanshare.

Apa itu Fansub?


Sederhananya fansub ialah penggemar yang memberikan teks terjemah pada sebuah film untuk dibagikan kembali pada penggemar lainnya, berasal dari Fans-Subtitle. Dalam kamus subtitle adalah anak judul atau judul tambahan, dalam film diartikan teks bawah pada film. Disimpulkan bahwa subtitle adalah teks tambahan yang diberikan pada sebuah film.

Diawali dengan kata "Fans" dari bahasa inggris artinya adalah penggemar, maka Fansub adalah teks tambahan pada sebuah video atau film yang diberikan oleh penggemar sehingga bahasanya dapat bervariasi tergantung keinginan si penggemar dalam menambahkan teks tersebut, tetapi biasanya menggunakan bahasa asal daerah atau negara dia tinggal.

Orang yang bekerja sebagai fansub biasa dipanggil Fansuber, dalam menjalankan proyeknya dapat terdiri dari seorang atau lebih. Tetapi saat ini banyak fansub dikerjakan secara komunitas karena memang proses kerja untuk menghasilkan teks tambahan yang baik memerlukan waktu sangat lama jika dijalani sendirian.
Kembali ke daftar isi

Apakah Fansub itu Legal?


Dilihat dari proses kerja, tentu saja kerja mereka adalah Ilegal karena mencuri karya orang lain tanpa memberi sesuatu secara riil (namanya juga mencuri), biasanya berupa uang dan rata-rata tidak diketahui oleh pihak film.

Tapi, fansub memang menimbulkan kerugian disisi lain juga memberikan keuntungan secara tidak langsung bagi film yang mereka bagikan. Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa pihak film tidak mendapat keuntungan secara finansial tapi tingkat popularitas film bisa meningkat, terlebih lagi sekarang pengukuran tingkat popularitas film dapat dilakukan secara online dimana setiap pihak yang mengetahui film tersebut bisa memberikan penilaian.

Inilah sebabnya banyak dari pembuat anime tidak memberikan teguran keras dan menindak habis para fansuber. Mereka membiarkan para fansub berkeliaran demi meningkatkan popularitas animenya selama fansub tidak meraup keuntungan apa pun dari video yang mereka ambil, ada juga alasan lain mengatakan bahwa para produser anime lebih memfokuskan keuntungan dari dalam negeri.


Bagaimana kenyataannya? tidak sedikit studio anime gulung tikar karena gagal dalam melakukan pemasaran karya-karyanya dan tingkat popularitas mereka terus menurun, ditandai dengan pemecatan para pekerja, telatnya menggaji pekerja, proyek film berhenti, hilangnya sponsor, hingga studio itu sendiri menghilang secara misterius.

Dan kenyataan lain datang dari fansub, dimana seharusnya mereka tidak menghasilkan pundi-pundi rupiah dari video yang mereka sebarkan. Tapi hal ini akan dimaklum bagi penikmat hasil editing para fansuber seperti saya, karena mereka juga menghabiskan waktu dan tenaga begitu banyak untuk dibagikan kembali dalam sajian yang bersahabat tentu saja hasilnya tidak ingin sia-sia dan perlu makan juga.
Kembali ke daftar isi

Proses Kerja Fansub


"Dari penggemar untuk penggemar" terdengar heroik sekali, lantas apakah mudah menjadi seorang fansuber? tidak bro, tidak, berprofesi sebagai fansub bukanlah hal mudah tidak cukup hanya dengan membalikkan telapak tangan kamu harus benar-benar siap dari berbagi aspek, mulai dari waktu, tenaga, resiko hingga mentalmu sendiri.

Berikut adalah proses kerja fansuber :
1. Menyiapkan file RAW
Langkah pertama kamu harus mencari video mentah yang dibagikan oleh pihak tertentu atau membajaknya secara langsung, tentu saja file mentah atau RAW ini memiliki ukuran besar karena sesuai dengan makna RAW yakni, fresh from the oven. Artinya masih segar layaknya baru keluar dari oven, baru beres diproduksi. Bayangkan saja video berdurasi 20 menit karena ekstensi-nya masihlah RAW ukurannya dapat bergiga-giga.

2. Melakukan Editing
Setelah mendapat file mentah langkah berikutnya adalah melakukan penambahan teks atau editing, mentang-mentang hanya menambahkan teks, kamu tidak bisa asal tempel, haruslah menyesuaikan dengan dialog yang terjadi di video dengan menentukan jeda waktu antar dialog dengan membuat garis-garis tertentu. Kemudian barulah diteruskan pada bagian penerapan teks terjemah, selain penambahan teks, untuk memikat penonton dan memberikan rasa nyaman, seorang fansuber bisa saja melakukan opsi untuk memberikan efek atau tata rias pada videonya.


3. Melakukan Encoder
Agar file berukuran lebih kecil dan tentunya bersahabat, maka dilakukan encoder video. Pasti kita sering melihat ragam ukuran video pada sebuah situs fansub, mulai dari 144p hingga 1080p. Dengan melakukan encoder size file akan lebih hemat menyesuaikan dengan tingkat kualitasnya, misal tadinya 1GB kini hanya berukuran 80MB dikualitas 480p tanpa adanya cut video.

4. Melakukan Upload
Setelah video di encode dalam beberapa kualitas, tahap berikutnya fansuber akan melakukan upload besa-besaran. Bayangkan satu episode dalam beberapa kualitas mereka upload dalam berbagai media seperti Zippyshare, Google Drive, Mediafire, dan lain-lain. Jadi kamu harus punya kuota lebih, kemungkinan besar para fansuber memiliki akses internet sendiri.

5. Melakukan Promosi
Tanpa adanya pengunjung untuk apa mereka melakukan upload, maka tahap berikutnya agar video hasil editing mereka dinikmati oleh penggemar lain dilakukanlah promosi untuk memberitahukan bahwa fansub kamu ada dan sedang bekerja menerjemahkan film tersebut serta dapat dinikmati secara cuma-cuma.
Kembali ke daftar isi

Fansub Adalah Sosok Robin Hood


Dilihat dari pengertian, pernyataaan, hingga proses kerja sudah sangat jelas bahwa fansub itu adalah sosok Robin Hood bagi penikmat film. Mereka yang suka rela menjadi fansub, membajak tontonan kaum elit (padahal ke bioskop juga gk mahal-mahal amat, tapi karena anime banyaknya ditayangkan di channel TV berbayar sih jadi saya sebut kaum elit saja yang menikmatinya), mengolahnya menjadi lebih mudah dipahami, kemudian membagikan secara cuma-cuma agar kaum kere seperti kita dapat tetap hore.

Mirip sekali dengan sifat heroik Robin Hood bukan? fix dengan ini saya nyatakan fansub adalah sosok Robin Hood bagi penikmat film.

Akan tetapi, mencuri atau membajak tetaplah perbuatan tidak baik. Bagaimana pun caramu dan meski tujuanmu baik hati, tetap akan ada pihak yang tersakiti jika kenikmatan diberikan dari hasil perbuatan buruk. Kayak nyalip istri orang di anime NTR gitu ...

Kembali ke daftar isi

Beberapa Fansub Anime Indonesia


1. Samehadaku
2. Awsubs
3. Anitoki
4. Tiramisu Fansub
5. Oploverz
Kembali ke daftar isi

Fansub Hancur Apabila ...


Jika dalam suatu wilayah tempat fansub itu menjalankan proyeknya muncul sebuah badan resmi yang mendistribusikan video yang sama, maka keberadaan fansub akan terusik dan mulai berhenti.

Namun, hal ini tidak berlaku di negara Indonesia justru malah badan resmi yang terusik dan berhenti. Yah mau bagaimana lagi pola pikir dari warganya kebanyakan "Kalau bisa gratis kenapa enggak?" padahal kalau saja badan resmi sukses mengalihkan perhatian penikmat film dari mata fansub, industri film luar bakal banyak berdatangan ke Indonesia. Ditambah lagi badan resmi tidak memiliki galeri sebanyak fansub karena memang biaya yang diperlukan enggak main-main.

0 Comments

Posting Komentar

Tulislah komentarmu dengan sopan, santun, dan penuh tanggung jawab!